Friday, 19 November 2010 08:04
ACEH UTARA - Setelah sepi beberapa saat, kawanan gajah yang diperkirakan lebih 25 ekor kembali mengobrak-abrik areal perkebunan di Desa Buket Linteung, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara.
Selain mematahkan tanaman sawit tua, satwa liar berbadan jumbo itu juga ikut memusnahkan tanaman muda, seperti sawit setinggi dua meter, tanaman coklat, pisang, pinang, dan jeruk nipis.
Aksi gajah di sana telah terjadi berulangkali, bahkan sejumlah titik seperti di Buket Tengkorak dan kawasan Alue Munjei, kini menjadi sarang gajah yang jumlah mencapai 45 ekor lebih.
Tokoh Desa Buket Linteung, Ridwan, mengatakan aksi kawanan gajah yang jumlah tak terhingga kembali beraksi, di kawasan Dusun Kareung. Dua hari sebelumnya, puluhan warga mencoba melakukan penyisiran dengan menggunakan obor dan meriam bambu.
"Meski telah diupayakan secara tradisional dalam pengusiran hewan berbelalai itu ke arah hutan, namun hingga kini belum membuahkan hasil. Bahkan warga memperkirakan semakin sering diusir semakin banyak kawasan gajah yang datang ke areal perkebunan penduduk," ujar Ridwan, pagi ini.
Kepala Desa Buket Linteung, Abdussalam, membenarkan aksi kawanan gajah kembali terjadi di sejumlah titik di desa itu. Namun karena sudah lelah dengan pengusiran yang tak membuahkan hasil, kini masyarakat lebih memilih diam dan menunggu proses pengusiran.
“Gajah terus beraksi di kawasan Kareung. Luas areal perkebunan sawit yang diamuk sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Bahkan, kini beberapa rumah disana mulai dikosongkan sementara menunggu mundurnya aksi gajah,” jelas Abdussalam.
Sumber : Waspada online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar