* Bank Diminta Dukung Pembiayaan
Mon, Jan 17th 2011, 08:58
BANDA ACEH - Pemerintah Aceh dan Pulau Pinang sepakat untuk menghidupkan kembali aktivitas ekspor komoditas di Pelabuhan Krueng Geukueh Aceh Utara, yang sebelumnya sempat vakum atau terhenti. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan yang berlangsung di Sultan Hotel, Banda Aceh, Jumat malam lalu.
Hadir dalam pertemuan itu, ownership (pemilik) kapal dari Malaysia, Capt Mohd Hashim, GM Pokland Penang, Mohd Nasri, serta Chairman IMT-GT, Datok Fauzi. Sedangkan dari pihak Pemerintah Aceh hadir Asisten II Setda Aceh, T Said Mustafa; Kepala Biro Ekonomi, T Sofyan; Ketua DPRA, Hasbi Abdullah; akademisi, serta kalangan dunia usaha.
“Ada beberapa kesepakatan yang dicapai. Pemilik kapal sudah menyatakan kesangupannya untuk kembali melayari rute Port Klang Malaysia-Krueng Geukueh. Mereka juga akan memperjuangkan kepada buyer di luar negeri untuk menggunakan sistem pembayaran FOB,” kata Kepala Biro Ekonomi Setda Aceh, T Sofyan, kepada Serambi, Minggu (16/1).
Sofyan mengatakan, dari pertemuan tersebut terungkap beberapa permasalahan yang selama ini terjadi di Krueng Geukueh, di antaranya jadwal kedatangan kapal yang tidak jelas, komoditas ekspor yang tidak maksimal dan tidak berkelanjutan, biaya kapal yang tinggi karena tidak ada barang impor yang masuk, adanya ketentuan Menperindag tentang larangan lima jenis barang impor, serta kendala modal yang dialami pengusaha (pengumpul komoditas).
“Peralatan di pelabuhan juga belum memadai seperti gedung, dan kran derek. Selama ini peralatan yang digunakan adalah milik PT PIM karena PT Pelindo belum menyediakannya,” ungkap Sofyan.
Para pedagang pengumpul komoditas dalam pertemuan malam itu juga berjanji akan memusatkan komoditas unggulan Aceh di gudang pelabuhan Krueng Geukueh. Komoditas yang dikumpulkan meliputi semua jenis barang ekspor seperti hasil pertanian sub sektor perikanan, perkebunan, dan holtikultura lainnya.
Untuk itu diharapkan perbankan mau ikut berperan dan berpartisipasi penuh dalam upaya menghidupkan Krueng Geukueh. “Seorang dari agen pengumpul dengan semangat mengatakan, ‘bank jangan takut, kami akan melunasi kredit’,” sebut Karo Ekonomi tersebut.(yos)
Sumber : Serambinews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar