Rabu, 02 Februari 2011

Ekspor via Krueng Geukueh Dimulai Lagi 20 Januari

Fri, Jan 14th 2011, 09:34

Seorang anak buah kapal (ABK) turun dari sebuah kapal yang bersandar di Pelabuhan Krueng Geukuh, di Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (13/1). Direncakan ekspor dari pelabuhan itu dimulai kembali 20 Januari 2011 ini. SERAMBI/MASRIADI

LHOKSUKON - Ekspor hasil komoditas pertanian via Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara rencanya akan kembali dilakukan pada 20 Januari mendatang dengan tujuan Malaysia.

“Tanggal 15-16 Januari 2010 digelar pertemuan dengan pemilik kapal asal Malaysia di Banda Aceh membahas jadwal rutin keberangkatan kapal. Kapal sudah ada kapasitasnya sekitar 80-100 kontainer atau 4.000 ton. Ini kerja sama, tak ada subsidi untuk kapal itu. Mereka hanya minta agar pasokan barang tersedia dari Aceh,” ungkap Plt Ketua Umum Tim Pengembangan Perdagangan melalui Pelabuhan Krueng Geukueh (TP3KG) Aceh, Asril Ibrahim kepada Serambi, di Lhokseumawe, Kamis (13/1).

Dikatakan, kini sudah ada 200 ton kakao milik PT Almajaro di gudang Pelabuhan Krueng Geukueh dan sekitar 200-300 ton pinang per bulan yang disediakan oleh PT Tayse Indonesia dijual ke Malaysia. Ditanya jumlah pengusaha yang bersedia mengekspor melalui Pelabuhan Krueng Geukuh, Asril menyebutkan kini tercatat 34 perusahaan yang sudah siap bergabung dan menyediakan barang untuk diekspor via pelabuhan itu.

Terkait kendala permodalan yang dihadapi pengusaha ekspor selama ini, Asril menyebutkan, Pemerintah Aceh menyediakan dana Rp 200 miliar dalam APBA 2011 untuk diberikan kepada pengusaha ekspor. “Dana dalam bentuk pinjaman lunak dan nonagunan ini dikelola oleh Pemerintah Aceh. Namun, verifikasi perusahaan yang layak mendapat pinjaman itu, kita yang lakukan,” ungkapnya.

Untuk operasional TP3KG, tambah Asril, Pemerintah Aceh menyediakan dana Rp 1,5 miliar per tahun. “Dana itu kita gunakan untuk kantor, mobiler, biaya kerja tim serta hal-hal lain yang dibutuhkan. Semua dana itu dialokasikan dalam APBA 2011 yang sedang dibahas saat ini,” rincinya.

Terkait pelayaran dari Aceh ke daerah lainnya di Indonesia, Asril menyebutkan, akhir bulan ini pihaknya akan membicarakan kemungkinan kapal milik Djakarta Lloyd masuk kembali ke Aceh. “Kapal ini khusus untuk perdagangan dari Aceh ke daerah laindi Indonesia,” pungkasnya sembari menyatakan dalam waktu dekat TP3KG akan membuka kantor di Lhokseumawe.(c46)

Sumber : Serambinews.com

1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus