Fri, Apr 29th 2011, 09:06
LHOKSUKON - Erosi sungai disejumlah desa di Kecamatan Sawang, Aceh Utara akhir-akhir ini semakin mengganas. Selain puluhan meter kebun ambruk ke sungai, kini mesin pompa air di Meunasah Krueng Baro juga terancam mengalami nasib serupa.
“Selama ini pompa air itu dimanfaatkan untuk mengaliri air ke sawah. Jika ambruk, ratusan hektare di kawasan kami tak bisa digarap lagi,” kata Keuchik Lhok Bayu, Zulkifli kepada Serambi, Kamis (28/4).
Menurutnya, warga desanya juga sudah kali memindahkan lokasi pompa air supaya tdak ambruk ke sungai akibat mengganasnya erosi. “Sebelumnya tidak terlalu parah, tapi karena tak ada pancangan sejak awal, di lokasi tertentu sudah seratusan meter kebun warga yang ditanami kakao, pinang dan kelapa serta tanaman lain ambruk ke sungai,” katanya yang dibenarkan Mustafa Kamal (28), warga Lhok Kuyuen.
Dirincikan, desa yang terkena erosi itu di antaranya, Desa Krueng Baro, Lhok Bayu, Lhok Kuyuen, Paya Rabo, dan Rambong Payong dan Desa Lhok Gajah. Namun, erosi di Lhok Gajah kini sudah tertangani setelah dibangun beronjong. Karena itu, Zulkifli berharap dinas terkait segera mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
“Jika tidak, kita prediksikan erosinya makin parah. Bahkan, kini di lokasi tertentu rumah warga makin dekat dengan pinggir sungai yang terkena erosi,” katanya.(c37)
Sumber : Serambinews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar