Kamis, 16 Desember 2010

Irigasi Ditutup, Padi Terancam Mati

Mon, Dec 13th 2010, 14:05

LHOKSUKON - Ratusan hektare padi yang baru selesai ditanam sekitar sebulan lalu di lima desa di Kecamatan Sawang, Aceh Utara terancam mati karena kekurangan air. Hal itu terjadi akibat pintu irigasi ke kawasan itu ditutup oleh warga yang mengaku pemilik tanah di lokasi irigasi tersebut karena rekanan belum membayar ganti rugi kepada mereka. Sehingga warga setempat kini tak bisa mengaliri air dari irigasi ke sawahnya.

Zubir Harun (38), warga Desa Abeuk Reulieng, kepada Serambi, Minggu (12/12) merincikan sawah yang mulai kering berada di Desa Tanjong Keumala, Lhok Krek, Ulee Geudong, Cot Keumuneng, Abeuk Reulieng, dan Paya Gaboh. “Sebagian besar warga sudah selesai menanam padi. Sementara sebagian lagi tidak bisa menanam padi karena benih padi tidak bisa dicabut. Sebab, tanah tempat disemainya sudah keras akibat kekurangan air,” ungkapnya.

Menurut Zubir, pemilik tanah menutup saluran irigasi itu agar pihak rekanan membayar ganti rugi tanah tersebut kepada mereka. “Kami tak menyalahkan pihak mana pun, tapi kami berharap masalah ini segera diselesaikan. Sehingga warga tidak merasakan imbasnya, apalagi hal seperti ini sudah dua kali terjadi,” katanya. Ditambahkan, masalah itu sudah pernah disampaikan ke muspika. Karena itu, ia berharap muspika segera menyelesaikan masalah tersebut sebelum sawah kering kerontang.

Camat Sawang, Sufyan kepada Serambi, kemarin, mengakui masalah itu sebelumnya sudah pernah disampaikan warga ke muspika. Namun, kata Camat, masalah itu telah diserahkan sepenuhnya kepada panitia dan keuchik setempat, karena ketika pembebasan tanah itu tak melibatkan muspika.

Tapi, menurut Camat, jika masalah tersebut belum selesai apalagi menyebabkan ratusan hektare padi terancam mati, ia berjanji akan menyelesaikan masalah itu. “Kita akan berkordinasi dengan muspika supaya ada solusinya, sehingga warga bisa kembali menanam padi dan padi yang telah ditanam bisa rumbuh dengan sempurna,” katanya.(c37)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar